SIAPA yang tak ingin berkeliling mengunjungi tempat-tempat di berbagai penjuru dunia? Sebagian besar kita pasti menginginkannya. Namun, untuk mewujudkan semua itu butuh biaya besar. Tentunya, bagi orang berkocek tebal, hal itu bukan masalah. Tapi, bagi kebanyakan orang, jadi persoalan serius dan keinginan berkeliling dunia (mungkin) hanya menjadi angan-angan. Meski demikian, bukan berarti orang-orang tak berduit tidak punya kesempatan bisa menyaksikan tempat-tempat di berbagai belahan dunia. Bahkan, mereka bisa mengunjungi tempat-tempat jauh lebih banyak dan...gratis pula.
Kemajuan di bidang teknologi memang memungkinkan hal itu. Adalah Google yang menawarkan fasilitas yang memungkinkan kita bisa menjelajah dunia melalui apa yang disebut dengan Google Earth. Melalui Google Earth kita seolah-seolah burung elang yang melayang-layang di angkasa, berpetualang dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia tanpa merasa lelah dan dahaga. Jangankan tempat-tempat bersejarah atau terkenal di berbagai negara, bahkan rumah kita pun bisa kita saksikan dari ketinggian di angkasa. Jika kurang jelas dan penasaran terhadap suatu objek, kita--seperti halnya burung elang--bisa menukik turun sampai ketinggian tertentu hingga objek yang kita lihat tampak jelas.
Apa itu Google Earth?
Google Earth merupakan program virtual yang berguna untuk melihat peta dunia. Dengan berbekal gambar citra satelit, software ini menampilkan rangkaian foto-foto di berbagai belahan bumi dan menyusunnya menjadi satu bola dunia. Citra peta ini didapat dari satelit pencitraan, fotografi aerial, dan Global Information System (GIS). Semuanya dihadirkan dalam gambar tiga dimensi (3D).
Sebenarnya, mode Google Earth yang disajikan Google bukanlah layanan baru. Hanya, pada awal kehadirannya dikenal dengan nama Earth Viewer. Namun, kemudian perusahaan Keyhole mengembangkannya lagi, sampai kemudian Google mengakuisisi program ini pada 2004 dan meleburkannya dengan fitur layanan Google Maps.
Dengan berbagai fitur tambahan dan perubahan pada 2005, akhirnya diberi nama baru yaitu Google Earth (GE). Fasilitas ini hanya mampu dioperasikan pada komputer dengan sistem operasi Windows XP dan windows 2000 dengan spesifikasi RAM minimal 128 MB, ruang hardisk kosong 200 MB, memori video 32 MB, dan monitor dengan risiko minimal 1028 x 768. Cara mendapatkannya relatif mudah, tinggal download di website Google Earth yang saat ini sudah sampai pada versi Beta 4.
Tampilkan citra 3D
Ketika kita mengakses Google Earth, sosok pertama yang ditampilkan adalah bola dunia dengan tampilan tiga dimensi. Bola dunia pada GE ini dapat diputar dan di-zoom untuk melihat lebih dekat atau lebih jauh dengan pandangan tidak hanya secara vertikal seperti peta pada Google Maps, tapi juga melalui perspektif pandangan mata burung.
Pengguna GE juga dapat mengakses citra dan informasi ihwal kota-kota besar dunia beserta bangunan terkenalnya, sampai ke detail terkecil hingga mobil dan lalu lintasnya. Pengguna bahkan dapat mencari alamat dengan memasukkan data koordinat dibantu dengan mouse. Hanya, untuk sementara, layanan pencarian alamat ini masih terbatas bagi pengguna di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Inggris. Bagi yang hobi petualangan alam liar, melalui GE dapat menikmati pemandangan Gunung Everest atau Grand Canyon melalui pencitraan yang dihasilkan Shuttle Radar Topography Mission milik NASA.
Fitur-fitur lain
Ketika pertama kali menjalankan software ini, ada baiknya mencoba untuk keliling dunia dengan cara menekan tombol “play tour” pada fitur frame kedua di sisi kiri layar. Secara otomatis Google akan membawa kita melihat berbagai lokasi yang terkenal di seluruh dunia. Kemudian untuk mencari lokasi, di sudut kiri atas terdapat tiga fitur model pencarian, yakni “fly to”, “local search”, dan “direction”. Selain itu, terdapat juga fitur lain yang tak kalah menarik.
Pertama, fitur penandaan lokasi. Selain mencari lokasi yang kita inginkan, kita juga bisa menandai lokasi yang sering kita kunjungi dengan cara meng-klik gambar paku pada panel navigasi. Posisikan gambar paku pada titik yang Anda inginkan, lalu isi informasi mengenai lokasi tersebut pada kotak dialog yang muncul (ubah namanya, pilih folder tujuannya, dan tambahkan deskripsi).
Kedua, fitur pencarian jalan. Jika suatu saat kita perlu mencari arah dari satu titik ke titik lain, Google Earth dapat membantu menunjukkan jalan atau rute yang harus dilewati. Caranya, klik “direction” di sisi kiri atas, lalu ketikkan alamat titik awal di bawah kotak “start”, dan ketikkan alamat titik tujuan di kotak “end”.
Ketiga, fitur navigasi. Untuk menavigasi kita dapat mengandalkan mouse dan perangkat navigasi di jendela Google Earth. Roda mouse digunakan untuk zoom-in atau zoom-out, atau memutar bola bumi dengan mengklik dan menggesernya. Memutar roda sambil menekan “shift” berguna untuk merotasi tampilan secara horizontal, sementara menekan “alt” akan merotasi secara vertikal.
Alat terorisme?
Melihat kemampuan yang dimiliki Google Earth dengan tampilan citra 3 dimensinya, sempat membuat beberapa orang khawatir, terutama kemungkinan Google Earth akan dimanfaatkan untuk tujuan kejahatan semacam terorime seperti yang dikhawatirkan Presiden India A.P.J Abdul Kalam. Pada pertemuan dengan para petinggi polisi di Hyderabad, India Selatan, Abdul Kalam berpendapat, dengan kemampuan yang dimilikinya, Google Earth akan mempermudah teroris mengamati daerah targetnya dengan lebih jelas melalui foto satelit. Meski tidak semua area dibuat detail, tetapi beberapa gambar memiliki resolusi yang sangat tinggi dan mampu menampilkan lokasi penting pada negara-negara tertentu.
Tidak hanya presiden India, sejumlah pemerintahan seperti Korea Selatan, Thailand, dan para pembuat undang-undang di Belanda menyatakan kecemasan yang sama. Merespons keresahan dari beberapa kalangan, Agustus 2006 lalu juru bicara Google, Catherine Betts mengatakan, "Software tersebut menggunakan informasi yang tersedia dari publik. Dan manfaat yang ditawarkan lebih banyak ketimbang sisi negatifnya, yakni kemungkinan penyalahgunaan layanan.”
Bagi mereka yang gemar berpetualang dan melancong, melalui Google Earth bisa tahu, ternyata masih ada tempat lain yang belum dikunjungi dan harus dikunjungi. Selamat menjelajah Bumi melalui dunia maya.
Sumber : http://gooogle-earth.blogspot.com/