Tampilkan postingan dengan label Elektronika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Elektronika. Tampilkan semua postingan

Interface Keypad 4x4 to LED

 
Gambar 3.22. Interface keypad dengan output ke LED

;Percobaan 3.8.1.

;pada percobaan ini, setiap pengambilan data dari keypad maka data akan dikeluarkan
;pada LED sesuai dengan tombol yang ditekan, sebagai contoh:
;bila tombol 1 ditekan maka = LED akan mempunyai kondisi 00000001,
;artinya LED0 akan nyala, dan seterusnya.
kolom1 bit P1.4
kolom2 bit P1.5
kolom3 bit P1.6
kolom4 bit P1.7
baris1 bit P1.0
baris2 bit P1.1
baris3 bit P1.2
baris4 bit P1.3
;
keydata equ 70h
keybounc equ 71h
org 0h
mulai: Acall keypad4x4 ;memanggil subrutine keypad4x4
Mov A,keydata ;A = keydata
Cjne A,#0FFh,terus ;Bandingkan A dengan FF, bila tidak sama ke Terus
sjmp mulai ;Disinilah awal dari LOOPING FOREVER
terus: CPL A ;A = NOT A
Mov P0,A ;P0 = A
Sjmp mulai ;Disinilah awal dari LOOPING FOREVER
;
delay: mov R0,#0
delay1: mov R2,#50
djnz R2,$
djnz R0,delay1
ret
;
;====================================
; subroutine untuk pembacaan data keypad 4x4
;====================================

Keypad4x4:
mov keybounc,#50 ; keybounc = 50
mov keyport,#0FFh ; keyport=P1= FF
clr kolom1 ; Kolom1= P1.4 = 0
ul1: jb baris1,key1 ; Lompat ke Key1 jika Baris1=P1.0=1
djnz keybounc,ul1
mov keydata,#0ch ; Keydata =0Ch
ret
key1: jb baris2,key2 ; Lompat ke Key2 jika Baris2=P1.1=1
djnz keybounc,key1
mov keydata,#0dh ; Keydata = 0Dh
ret
key2: jb baris3,key3 ; idem
djnz keybounc,key2
mov keydata,#0eh
ret
key3: jb baris4,key4 ; idem
djnz keybounc,key3
mov keydata,#0fh
ret
;
key4: setb kolom1
clr kolom2
jb baris1,key5
djnz keybounc,key4
mov keydata,#0bh
ret
key5: jb baris2,key6
djnz keybounc,key5
mov keydata,#9
ret
key6: jb baris3,key7
djnz keybounc,key6
mov keydata,#6
ret
key7: jb baris4,key8
djnz keybounc,key7
mov keydata,#3h
ret
;
key8: setb kolom2
clr kolom3
jb baris1,key9
djnz keybounc,key8
mov keydata,#0
ret
key9: jb baris2,key10
djnz keybounc,key9
mov keydata,#8
ret
key10: jb baris3,key11
djnz keybounc,key10
mov keydata,#5
ret
key11: jb baris4,key12
djnz keybounc,key11
mov keydata,#02
ret
;
key12: setb kolom3
clr kolom4
jb baris1,key13
djnz keybounc,key12
mov keydata,#09
ret
key13: jb baris2,key14
djnz keybounc,key13
mov keydata,#07
ret
key14: jb baris3,key15
djnz keybounc,key14
mov keydata,#04
ret
key15: jb baris4,key16
djnz keybounc,key15
mov keydata,#01
ret
key16: mov keydata,#0FFh ; bila tombol tidak ada yang menekan maka
; keydata =0FFh
ret
end
KLIK tuk melanjutkan »

TUTORIAL BASCOM AVR

Bascom AVR merupakan editor list program yang berbasis  bahasa basic, software BASCOM AVR dapat dengan mudah diperoleh. link berikut jika ingin mendownload Bascom AVR


Halaman Editor Bascom AVR



Pengenalan fungsi tools pada BASCOM AVR:





Menubar pada File
  • New, digunakan untuk membuat project baru atau membuat file program baru.
  • Open, digunakan untuk membuka project atau file program yang pernah dibuat.
  • Save,  digunakan untuk menyimapan project atau menyimpan file program.
  • Save As…, digunakan digunakan untuk menyimpan project tau menyimpan file dengan nama yang berbeda dari sebelumnya.
  • Print Preview, digunakan untuk melihat hasil cetakan print out dari sintsks penulisan program.
  • Print, digunakan untuk mencetak file program.
  • Exit, digunakan untuk keluar dari BASCOM AVR



Menubar pada Edit
  • Undo, digunakan untuk kembali ke langkah sebelumnya.
  • Redo, kebalikan dari undo.
  • Cut, digunakan untuk mengkopy dan menghapus teks sekaligus
  • Copy, digunakan untk mengkopy teks.
  • Paste, digunakan untuk menyalin bagian yang telah dikopi.
  • Find, digunakan untuk mencari teks yang diiginkan.
  • Find next, sama halnya dengan find hanya saja berikutnya.



Menubar pada Program
  • compile, digunakan untuk mengkompile program. Proses ini akan menghsilkan file berektension *.hex
  • syntax check, digunakan untuk memerikasa apakah terjadi kesalahan pada penulisan program atau tidak.
  • Show result, digunakan untuk melihat hasil report dan error dari penulisan program.
  • Simulate, digunakan untuk mensimulasikan program.
  • Send to chip, digunakan untuk mengirim file *.hex ke dalam chip mikrokontroler (mendownload program mikrokontroler).



Menubar pada Tools
  • Terminal emulator, digunakan untuk simulasi komunikasi serial dengan komputer (RS232) hampir sama dengan Hypert Terminal yang dimiliki oleh Windows.
  • Lcd designer, digunakan untuk mendesain karakter LCD yang diinginkan.
  • Libray Manager, digunakan untuk library yang terdapat pada BASCOM AVR
  • Export to RTF, digunakan untuk mengkonversi penulisan program pada RTF (Rich Text Format).
  • Graphic Converter, digunakan untuk menkonversi gambar ke LCD yang menujang RGB (high kualitas LCD).
  • Stack Analyser, digunakan untuk menganalisa stack program.
  • PlugIn Manager, digunakan untuk mengatur plugin yang ada.



Menubar pada Options
  • Compiler, digunakan untuk mensetting chip, output, communication, I2C dan LCD.
  • Communication, digunakan untuk mensetting komunikasi mikrokontroler.
  • Simulator, digunakan untuk mensetting simulasi pada BASCOM AVR.
  • Programmmer, digunakan untuk mensetting downloader programmer yang akan digunakan.
  • Monitor, untuk mensetting tampilan.
  • Printer, digunakan untuk mensetting printer yang digunakan.





download BASCOM-AVR disini
KLIK tuk melanjutkan »

Downloader AVR BootloadHID over USB

Selama ini  jika mau flash mikrokontroler dengan USB,  harus siapkan downloader usbnya dan mikrokontroler target dulu. setidaknya ada 2 mikrokontroler disini. kalo mau flash, pasang connector dulu dan setelah proses flashing selesai connectornya dicabut. jadinya pasang – cabut – pasang – cabut,,pokoknya rada ribetlah..apalagi kalo lagi mainan MMC yang pin komunikasi ke MMCnya pake pin ISP(pin yang sama untuk proses flashing mikro,,pin MOSI – MISO – SCK – RESET) waduh,,tambah ribet harus pasang cabut dobel2,,hehe..
nah,hal itu bisa dipermudah dengan memakai bootloader. apa itu bootloader??? bootloader dijalankan pada saat boot dan memiliki kemampuan untuk me-load sebuah program aplikasi lengkap ke dalam memori prosesor sehingga dapat di-eksekusi suatu program yang nantinya juga dimasukkan/diflashkan ke mikrokontroler. untuk membuat bootloader diperlukan downloader external dulu, tapi itu cuma sekali dibutuhkan untuk memasukkan firmware bootloader ke dalam mikrokontroler, setelah
KLIK tuk melanjutkan »

PENGENALAN AVR ATMEGA 8535 PART III

PETA MEMORI
ATMEGA 8535 memiliki dua jenis memori, yaitu program memory dan data memory ditambah satu fitur yaitu EEPROM memory untuk menyimpan data.
  • Program Memory
ATMEGA 8535 memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi menjadi dua bagian, yaitu Boot Flash Section dan Application Flash Section. Boot Flash Section digunakan untuk menyimpan program Boot Loader, yaitu program yang harus dijalankan  pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan.
Application Flash Section digunakan untuk menyimpan program aplikasi yang dibuat user. AVR tidak dapat menjalakan program aplikasi ini sebelum menjalankan program Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat deprogram dari 128 word sampai 1024 word tergantung setting pada konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada Application Flash Section juga sudah aman.
KLIK tuk melanjutkan »

PENGENALAN AVR ATMEGA 8535 PART II

KONFIGURASI PIN-PIN AVR ATMEGA 8535
Mikrokontroler ATMEGA 8535 mempunyai 40 kaki. 32 diantaranya merupakan PORT I/O yaitu PORT A, PORT B, PORT C, PORT D. masing-masing PORT tersebut memiliki 8 buah pin. Berikut adalah konfigurasi pin-pin ATMEGA 8535.
konfigurasi pin ATMEGA 8535
KLIK tuk melanjutkan »

Downloader AVR USBasp

Untuk membuat downloader AVR berbasis USB, salah satunya bisa menggunakan USBasp dari Thomas Fischl  (http://www.fischl.de/usbasp/) kit downloader ini menjadi solusi handal untuk yang tidak ada port serial maupun paralel di PC/Laptopnya. cara membuatnya juga simple, urutannya adalah sebagai berikut :
  • buatlah kit dengan skema berikut ini :
KLIK tuk melanjutkan »

Pengenalan ATMEGA AVR 8535 Part I

1.       Pengenalan AVR
avr
Mikrokontroler AVR
AVR (Alf and Vegard RISC atau Advance Virtual RISC) merupakan jenis mikrokontroler yang saat ini banyak digunakan oleh para mahasiswa elektro. Mikrokontoler ini pertama kali dikembangka pada tahun 1996 oleh 2 mahasiswa Norwegian Institute of Technology yaitu Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan. Lalu AVR dikembangkan oleh ATMEL.
KLIK tuk melanjutkan »

WINAVR AVR-GCC Compiler

Setelah mencoba beberapa jenis compiler, akhirnya saya menjatuhkan pilihan saya kepada WINAVR AVR-GCC Compiler, compiler ini saya anggap merupakan compiler C terbaik yang pernah saya pakai.
WINAVR dapat di download di :


Setelah menginstal winavr di pc kita, selanjutnya kita harus menginstall avrstudio sebagai editor atau programmer pada chip kita.
avrstudio dapat di download di :
KLIK tuk melanjutkan »

Sekilas Tentang Mikrokontroler ATMEGA8535

Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur RISC 8 Bit, sehingga semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Dan ini sangat membedakan sekali dengan instruksi MCS-51 (Berarsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalah Reduced Instruction Set Computing sedangkan CISC adalah Complex Instruction Set Computing.
AVR dikelompokkan kedalam 4 kelas, yaitu ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, dan keluarga AT86RFxx.  Dari kesemua kelas yang membedakan satu sama  lain adalah ukuran onboard memorion-board peripheral dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan mereka bisa dikatakan hampir sama.
KLIK tuk melanjutkan »

AT89S51/AT89S52 : Programmer/Downloader

AT89S51/AT89S52 merupakan produk Atmel yang cukup banyak dipasaran dengan harga kurang dari 20 ribu rupiah dipasaran (Jakarta maupun Surabaya). Untuk memulai belajar mikrokontroler tipe 89S51 ini kita membutuhkan programmer. Programmer merupakan suatu piranti keras untuk memasukkan bahasa mesin hasil kompilasi kode program yang kita tulis ke dalam mikrokontroler. Mikrokontroler memiliki ruang kosong yang digunakan sebagai tempat menyimpan kode mesin (machine code) yaitu di ROM (Read Only Memory). Untuk AT89S51 ukuran ROM ini 4 KB dan untuk AT89S52 ukurannya 8 KB.
Berikut ini adalah kumpulan skema dan artikel mengenai cara pembuatan programmer secara manual:
KLIK tuk melanjutkan »

Belajar AT89S51/AT89S52 : Simulasi dengan MIDE

Pada kesempatan ini saya akan mengangkat topik mengenai simulasi pemrograman AT89×51/52 dengan menggunakan IDE (Integrated Development Enviroment) MIDE yang gratis dan berisikan SDCC (Kompiler C gratis), ASEM51 (Asembler gratis) dan 2 buah simulator. Kali ini saya akan mulai dengan penggunaan bahasa C (supaya lebih cepat mengerti algoritmanya dulu, daripada berpusing-pusing ria di bahasa assembly). Sangat disarankan Anda mengerti dasar-dasar pemrograman C terlebih dahulu sebelum membaca artikel ini lebih jauh.

Pertama unduh MIDE dari situsnya : http://www.opcube.com/home.html atau pada saat tulisan ini dibuat versi terbaru dapat diunduh disini.
KLIK tuk melanjutkan »

infra merah [2]

Sensor-sensor yang digunakan robot untuk memperoleh informasi keadaan lingkungan terintegrasi dalam sistem-sistem detektor seperti proximity detector, velocity detector, flame navigator, candle detector, white floor detector, dan 3,5 kHz tone detector .
•  Proximity Detector
Proximity detector digunakan untuk mengetahui posisi robot terhadap dinding kanan, dinding kiri, dan dinding depan. Dengan diketahuinya posisi ini maka robot dapat memberikan keputusan gerakan apa yang akan dilakukan. Pada sistem pendeteksi jarak digunakan tiga buah sensor pengukur jarak yang dipasang pada sisi kiri, kanan, dan depan robot. Sensor jarak kanan dan sensor jarak kiri dipasang mengarah ke samping dengan sudut 60 0 dari arah depan. Hal ini ditujukan agar pembacaan jarak lebih sensitif karena dengan perubahan sedikit arah robot maka akan mengakibatkan perubahan jarak yang besar antara robot dengan dinding yang diukur. Jarak antara masing-masing sensor dengan tepi chasis robot adalah 8 cm karena sensor ini akan salah dalam melakukan pembacaan untuk jarak dibawah 8 cm.
KLIK tuk melanjutkan »

infra merah



Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnyalebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni:
Near Infra Merah………………0.75 - 1.5 µm
Mid Infra Merah..……………...1.50 - 10 µm
Far Infra Merah……………….10 - 100 µm
Contoh aplikasi sederhana
KLIK tuk melanjutkan »