Tampilkan postingan dengan label OS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OS. Tampilkan semua postingan

Build aplikasi android pertama kali di semua distro linux

Assalamu'alaikum waroh matullah wabarakatu. Cuma mau sedikit share tentang cara bikin aplikasi android menggunakan OS Open Source.

1. Install Java
Untuk yang OSnya 32bit.
sudo apt-get install icedtea6-plugin openjdk-6-jre openjdk-6-jdk
Untuk yang Osnya 64bit tambah package ia32-libs, jadi lengkapnya.
sudo apt-get install icedtea6-plugin openjdk-6-jre openjdk-6-jdk ia32-libs

kalo udah ada javanya di laptopnya, perintah diatas di skip aja, lanjut ke step berikutnya.

2. Install SDK android
Download android SDK untuk linux, pakai wget aja biar bisa di resume kalo tiba2 inetnya disconnect, commandnya:
$ wget -c http://dl.google.com/android/android-sdk_r21-linux.tgz
kalo udah punya sdknya di laptop ente, command diatas di skip aja, lanjut ke step berikutnya.

3. Konfigurasi SDK
Extract hasil downloadannya bisa pake nautilus klik kanan difile yang udah didownload tadi android-sdk_r21-linux.tgz dan pilih extract here. Maka akan terbentuk folder android-sdk-linux.
Sekarang folder android-sdk-linux nya di pindahin aja sesuka ente.
Misalnya di /home/$user/android/ dan di paste didalam folder itu. Jadi full path-nya kira-kira begini /home/$user/android/android-sdk-linux
diatas yang $user itu beda2 yah, sesuai username linuxnya.

4. Install API android
Tanpa menginstall API android nggak akan bisa menginstall ADT di eclipse untuk membuat aplikasi android. Dan juga nggak bisa menjalankan emulator android di laptop.
OK sekarang cara install APInya adalah dengan cara membuka SDK Manager, cara buka SDK Manager jalankan file binary android yang ada di folder android-sdk-linux/tools
Tinggal buka terminal dan langsung aja ketik
$ ./android/android-sdk-linux/tools/android

Dan tinggal dipilih aja OS android versi berapa yang ente mau jadikan pustaka untuk membuat aplikasi android, untuk developer ya semua API aja diinstall biar lebih banyak pustakanya saat membangun aplikasi android.
Untuk mencoba emulator sekaligus install eclipse coba diinstall satu API aja, yaitu API 10, API 10 ini adalah untuk OS android versi 2.3.3 (Gingerbeard), dan yang wajib diinstall untuk development selain API adalah Android SDK platform-tools, itu tinggal dicentang aja yang dibawah folder Tools>Android SDK platform-tools.
Jadi yang dipilih saat ini adalah:
  • Tools > Android SDK platform-tools (untuk development toolkit android, dari source code yang kita bangun di eclipse akan dibuilding menjadi apk/aplikasi siap pakai, nanti akan membentuk folder platform-tools di dalam folder android-sdk-linux)
  • Android 2.3.3 (API 10) > SDK platform (inti source androidnya yang udah jadi image dan bisa dijadikan emulator)
  • Android 2.3.3 (API 10) > Samples for SDK (biar ada contoh source codenya, buat jajal2 n latihan)
Lalu klik tombol install, seperti gambar dibawah ini kira2:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/67070_3601049920007_1531648504_n.jpg
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/67070_3601049920007_1531648504_n.jpg
Dan ditunggu proses downloadnya sampai kelar.


6. Setting PATH binary android
Di setiap linux bisa menjalankan aplikasi binary lewat command, asal file binary/aplikasi itu ada di dalam folder /bin atau /usr/bin karena default launcher aplikasi/binary ada di folder itu.
Fungsinya mengatur PATH adalah biar bisa menjalankan command-command binary android yang ada di folder platform-tools dan tools tanpa membuka folder dan mengaksesnya dengan cara titik+tanda miring+filebinarynya atau dengan mengcopy binary-binarynya ke folder /bin. Dengan demikian maka bisa langsung mengetikkan perintahnya dari terminal tanpa CD CD lagi.
Cara mengatur PATH adalah:
Buka file .bashrc yang ada di /home/$user dia terhidden, biar gampangnya, bukan terminal lalu ketik:
$ gedit .bashrc
Setelah kebuka isikan full PATH tools dan platform-tools, seperti ini kira2, tergantung path tadi menaruh directory android-sdk-linux nya:
export PATH=/home/$user/android/android-sdk-linux/tools:/home/$user/android/platform-tools:$PATH
perintah diatas taruh di .bashrc pada baris paling bawah, kemudian di save dan logout linuxnya dan login kembali ke linuxnya, kalo belum yakin di restart aja komputernya.
Setelah masuk linuxnya lagi untuk ngecek konfigurasi PATHnya udah benar atau belum, buka terminal lalu ketik:
$ android
dan kalau kebuka Android SDK Manager nya berarti udah benar. Lanjut ke step berikutnya.


7. Bikin Emulator
Emulator android ini kebutuhan untuk debugging, testing, atau menjalankan aplikasi yang kita buat (Ini dibutuhkan memori komputer yang OK, karena untuk menjalankan emulatornya ini aja dibutuhkan RAM 512MB, tapi kalo RAMnya cuma 512 tetep masih bisa juga sih, mungkin crash, stuck, dan sebagainya disaat-saat kita lagi seru-serunya ngoding dan mengompilnya).
Karena mendebug aplikasi apapun yang dibuatnya menggunakan bahasa Java, itu harus di compile dulu aplikasinya, baru bisa dilihat nilai2 variable berupa array, string, int, boolean, long, dsb itu nilainya sudah pas atau belum dengan yang kita inginkan. Beda dengan bahasa PHP, kalu itu sih nggak perlu compile, langsung di print_r($variablenya); dan dibuka lewat browser udah keliatan nilai variablenya.Tapi kalau udah pada punya HP yang ber OS android nggak perlu pakai emulator, HP juga bisa untuk debugging, testing, atau  menjalankan aplikasi yang kita buat. Jadi tanpa membuka emulator yang memberatkan proses komputer kita. Kecuali kalau udah mau final, baru kita coba di semua OS android dari kode name curpake sampai jellybean lewat emulator (dengan kata lain kita coba semua aplikasi yang mau di rilis ke semua OS android apakah sudah jalan atau belum tanpa membeli HP yang berbeda2 OS androidnya).
Langkah bikin emulator:
Buka Android SDK Manager, dengan membuka terminal dan ketik:
$ android
Lalu pilih Tools>Manage AVD>New, Tinggal diisi aja sesuai keinginan. Semisal seperti pada gambar dibawah ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/64599_3601237884706_1936703205_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/64599_3601237884706_1936703205_n.jpg
dan kalau udah di klik OK, maka akan kembali ke List Manage AVD, pilih Nama yang tadi baru dibuat dan klik button start, maka emulator android akan jalan, seperti gambar dibawah ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/67856_3601244684876_566741454_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/67856_3601244684876_566741454_n.jpg

8. IDE Eclipse untuk ngoding
Untuk membangun aplikasi android, IDE yang digunakan bisa menggunakan NetBeans atau Eclipse, tapi yang paling support ya pakai eclipse.
Jadi di download eclipsenya lewat URL ini:
http://www.eclipse.org/downloads/packages/eclipse-ide-java-ee-developers/indigosr2
Pilih yang sesuai dengan Osnya ada di sebelah kanan dibawah tulisan Download Links.

Setelah selesai download, lalu extract file nya, dan akan membentuk folder eclipse, lalu folder eclipse nya itu di copy/cut saja ke /opt atau manapun.
Perintahnya pakai terminal aja:
$ sudo mv eclipse /opt/

Untuk menjalankan eclipse ketik aja diterminal
$ /opt/eclipse/eclipse

atau mau dibikin shortcutnya, dengan cara klik kanan pada menu dan select kategori Programming, dan tambahkan item, seperti gambar berikut ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/14699_3601092521072_1000576098_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/14699_3601092521072_1000576098_n.jpg

9. Install ADT android di eclipse
ADT adalah plugin eclipse agar kita bisa membuat aplikasi android, fungsinya agar saat kita ngoding kita dibantuin sama Editor Eclipse ini, kaya misalkan salah penulisan code diandoid, nanti dikasih tips sama dia harusnya bgini bgitu dan macam-macam, dan masih banyak lagi.
Cara install ADT adalah, buka Eclipse nya.
Lalu Pilih: Help>Install New Software
Lalu pilih button Add dan akan muncul form dialog box, dan pada bagian Name: isikan Indigo
Site: isikan http://download.eclipse.org/releases/indigo
Setelah itu akan loading beberapa detik mengambil source XML dari situs tersebut(ditunggu aja).
Kalo udah muncul listnya klik Web, XML, Java EE and OSGi Enterprise Development
Lalu centang plugin Eclipse XML Editors and Tools dan WST Server Adapters
seperti gambar berikut ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/312840_3601105921407_1940121493_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/312840_3601105921407_1940121493_n.jpg
lalu Next2 aja sampai finish, tunggu beberapa saat. Kalo udah kelar installnya akan minta restart IDE eclipse nya, restart aja, abis restart masuk lagi ke Help>Install New Software Lalu pilih button Add dan akan muncul form dialog box, dan pada bagian
Name: isikan Android
Site: isikan https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/
Dan centang semua yang ada di Developer Tools, seperti gambar berikut ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/252344_3601111281541_1464997031_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/252344_3601111281541_1464997031_n.jpg
Lalu Next2 aja sampai finish, abis keinstall ADT nya nanti akan minta restart IDE, restart aja, dan sekarang udah bisa buat ngoding android application dari eclipse.

10. Membuat Aplikasi Baru dari Eclipse
Buka Eclipse pilih File>New>Android Application Project, seperti gambar berikut:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/522615_3601116441670_1892639040_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/522615_3601116441670_1892639040_n.jpg

Isi aja terserah aplikasi yang mau dibikin, pada contoh ini cuma bikin hello world, isi aja dengan:
Application Name: Testing
Project Name: Testing
Package Name: com.ugos.testing
Pada bagian Target SDK dan Compile With cm bisa milih API 10 aja, karena ya mungkin di SDK nya cuma baru diinstall API 10 aja, kalau mau banyak pilihan ya diinstall lagi API nya kaya langkah nomor 4.
Terus nanti kalo ngebangunnya pakai API 10 aplikasi/APK nya bisa diinstall di android Ice Cream/JellyBean nggak? Jawabannya ya bisa, cuma nggak support themesnya aja, themes yang dipakai kalo di android Ice Cream pakai themes HOLO, jadi aplikasinya masih tetep bisa jalan. Cuma tampilannya defaultnya aja masih kuno, tapi kuno ini nggak berlaku kok buat yang jago desain, layoutnya masih bisa diutak atik sesuai selera.

Lalu next2 aja, Karena ngompilenya pakai API 10 jadi hanya bisa pilih blank activity, teru next dan pada bagian new blank activity namanya terserah mau dikasih nama apa, itu cuma nama Class yang pertama kali di load ketika aplikasinya jalan. Atau pakai defaultnya aja dengan nama MainActivity nanti filenya akan terbentuk di folder src/com.ugos.testing/. Kalo layout name itu file layout dari class itu, nanti filenya akan terbentuk di folder res/layout/. Dan dibagian Navigation Typenya kosongkan saja, kalau baru nginstall API 10 memang belum support pilih2, kecuali sudah menginstall API 14 keatas, baru bisa milih.


11. Mengompile aplikasi lalu menginstall ke emulator/Handphone
Untuk mengompile aplikasi bisa langsung dari eclipse ataupun pakai ant, kalau saran saya yaitu pakai ant, cepat, jelas, kalau ada error kelihatan, dll, pake ant kita mengcompilenya lewat terminal. Install dulu ant versi 1.8, ngompile pakai ant hanya bisa pakai ant versi 1.8, pernah coba ant versi -1.8 nggak bisa buat ngompile aplikasi android.
Install Ant Kalau yang dari repo ant nya masih versi 1.7, maka caranya adalah sebagai berikut ini, buka terminal, ketik:
$ wget -c http://apache.mesi.com.ar/ant/binaries/apache-ant-1.8.4-bin.tar.gz
$ tar -zxf apache-ant-1.8.4-bin.tar.gz
$ sudo mv apache-ant-1.8.4 /usr/local
$ sudo ln -s /usr/local/apache-ant-1.8.4/bin/ant /usr/bin/ant
lalu di check saja versi antnya dengan command:
$ ant -version
Maka akan keluar >  Apache Ant(TM) version 1.8.4 compiled on May 22 2012
Jika selain itu yang keluar berarti gatot pasang ant versi 1.8 nya

Setelah ant sudah berhasil dipasang, maka cara mengompile project android kita adalah:
Buka terminal lalu masuk ke folder path root project aplikasinya yang di dalam workspace, misalkan tadi diatas bikin project Testing, dan pada terminal ketikkan:
$ cd workspace/Testing
$ android update project --path . (perintah ini sekali aja, ini pas baru pertama kali compile/building, kalau ada file build.xml di sini, ini bisa di skip), seperti gambar berikut ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/480799_3601170803029_878286461_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/480799_3601170803029_878286461_n.jpg
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/531835_3601172803079_1249141904_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/531835_3601172803079_1249141904_n.jpg

Dengan melakukan perintah diatas maka akan membuatkan file build.xml pada folder root projectnya.

Lalu mengcompile project dengan ant, perintahnya adalah:
$ ant debug (hanya mendebug dan membuatkan file apknya ke folder bin/NamaMainClass-debug.apk, ini tanpa menginstall aplikasi ke emulator/HP), seperti gambar dibawah ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/32329_3601181923307_1065178965_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/32329_3601181923307_1065178965_n.jpg
waktu compilenya cuma 10 detik, tergantung dari memory komputer dan banyaknya code yang di compile, karena cuma baru satu class dan satu layout aja, ya cuma 10detik, project-project yang banyak class dan layoutnya pun sekitar 10-20 detik.


Diatas adalah hanya mengompile tanpa menginstall file APK nya, cara untuk mengompile terus langsung nginstall APK nya ke emulator atau handphone adalah:

Pertama kita siapkan dulu emulator atau hanphone yang jadi targetnya,
kalau emulator tinggal hidupkan emulatornya.
kalau dari handphone tinggal sambungkan kabel HP ke USB (driver sudah OK, untuk cara pasang driver HP ke linux tidak semuanya sama, jadi search aja di google sesuai tipe HPnya).
Setelah sudah siap di check dengan perintah:
$ adb devices , maka akan keluar gambar dibawah ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/264914_3601213804104_835826349_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/264914_3601213804104_835826349_n.jpg
eg909 device itu berarti HP, kalau emulator akan keluarnya di List itu namanya adalah emulator-5554 device.
Kalau kosong berarti emulatornya nggak jalan, atau HPnya nggak di colokin. Jangan lupa kalau mau pakai HP di setting dulu USB Debugging di centang, di HP pergi ke Settings>Developer Options>USB Debugging>Dicentang.

Lalu kalau devicenya udah ready, ketik perintah dibawah ini:
$ ant debug install (akan membuatkan file apk di folder bin, lalu menginstallnya ke device), seperti gambar dibawah ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/522667_3601193843605_1879667006_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/522667_3601193843605_1879667006_n.jpg
waktunya cuma 11 detik.

Tinggal dibuka aja contoh Hello World di HP, seperti gambar dibawah ini:
http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/537749_3601254525122_694865635_n.jpg

http://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/537749_3601254525122_694865635_n.jpg

Sekian artikel "Build aplikasi android pertama kali di semua distro debian". Pada dasarnya ini bisa dijalankan disemua linux, cuma beda perintah install peralatannya saja. Kalau ada kesalahan diatas harap di edit dokumen ini, biar sempurna. Kedepan mudah2an akan ada diskusi tentang ngoding aplikasi android juga.

Thanks. (sumber)
KLIK tuk melanjutkan »

SISTEM ABSENSI MIKROKONTROLER DAN RFID DENGAN GAMBAS PADA PC BERBASIS GNU/LINUX OS

Salah satu keunggulan teknologi RFID yaitu, RFID reader dapat membaca data atau menulis ulang data pada RFID tag tanpa kontak langsung dengan tag tersebut. Tugas akhir ini menggunakan teknologi RFID pada suatu sistem absensi karyawan dengan spesifikasi dapat mengambil data tanpa ada kontak langsung (otomatis), memiliki kemampuan untuk mengirimkan data yang bersih dari noise (handal) sebagai data masukan pada software, data yang diterima sama hingga jarak maksimum pembacaan (akurat), dan relatif murah. Dengan menggunakan modul ID-12, dirancang dan dibangun sistem absensi RFID dengan suatu reader yang khusus (custom) untuk memenuhi spesifikasi di atas. RFID reader yang dibangun tidak dapat membaca dua buah RFID tag yang diletakkan secara berhimpitan. Media penghalang logam terbukti menghalangi custom RFID reader untuk membaca RFID tag. Sementara media penghalang air dapat mengurangi kemampuan custom RFID reader untuk membaca RFID tag, meski hasil pembacaan tidak mengalami gangguan. Pengujian sistem dan RFID tag memperlihatkan sistem ini dapat memenuhi spesifikasi yang diminta. Aplikasi teknologi RFID memungkinkan sistem ini dapat bekerja secara otomatis. Custom RFID reader yang dirancang dapat bekerja secara handal dan akurat untuk dipergunakan pada software sistem absensi. Penggunaan modul ID-12 untuk menjadikan pembangunan sistem absensi RFID ini menjadi relatif murah.

Tujuan Perancangan
Tujuan yang dicapai dalam pembuatan “Rancang Bangun Sistem Absensi Menggunakan RFID tampilan PC berbasis AT89S51” adalah sebagai berikut :

  1. Merancang dan membuat alat sistem absensi dengan teknologi RFID berbasis mikrokontroler MCS-51 dengan tampilan PC pada Linux OS.
  2. Mengaplikasikan alat yang telah dibuat untuk melakukan proses absensi agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan.
  3. Membantu dalam menangani absensi di Instansi dengan jumlah karyawan yang banyak.
  4. Memaksimalkan sistem operasi Linux selain dari sistem operasi Windows yang umum digunakan, sehingga dapat memangkas biaya operasional.
Operating System Linux
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini meng-implementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum.

Linus Torvalds.


Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari.

GAMBAS (Gambas Almost Mean BASIC)
Gambas dikembangkan oleh Benoit Minisini programmer asal prancis dengan rilis pertama datang pada tahun 1999. Adalah Benoit Minisini seorang pria Perancis yang tinggal di daerah sekitar kota Paris dan lahir pada tahun 1973. Sejak berusia 12 tahun sudah menggemari dunia pemrograman dan telah banyak mengahasilkan bahasa, campiler, assembler maupun interpreter. Bekerja sejak 1997, memulai karir programmingnya dengan bahasa BASIC pada mesin Amstrad 464, dan kemudian beralih pada Atari 520 STE. Selama menjalani pendidikan di E.P.I.T.A, ia menulis interpeter Lisp untuk Windows 3.1.Selama enam bulan bermain dengan Windows, Benoit Minisini menemukan begitu banyak bugs pada sistem operasi tersebut. Kecintaannya pada bahasa BASIC, mendorongnya untuk membuat Gambas pada platform Linux sebagai sebuah proyek hoby. Gambas adalah sebuah nama dialek berorientasi objek dari bahasa pemrograman BASIC dan juga di sertai dengan lingkungan pengembangan yang terintegrasi. Dirancang untuk berjalan pada Sistem Operasi Komputer Linux atau yang mirip seperti Unix , namanya adalah singkatan rekursif dari Gambas Almost Means Basic. Gambas juga dapat diartikan udang dalam bahasa Spanyol, di mana logo proyek ini berasal. Gambas disertakan dalam sejumlah repositori distribusi Linux seperti Debian, Fedora, Mandriva dan Ubuntu. Ada versi Windows dari Gambas yang dapat berjalan di bawah lingkungan Cygwin, meskipun versi ini secara signifikan kurang dibandingkan pengujian di Linux dan hanya command line saja; coLinux dan turunannya juga telah menggunakan.



Bahasa Program Assembler
Program ini merupakan IDE (Integrated Development Environment) untuk mikrokontroler keluarga 8051. MCU8051IDE ini berisi simulator, editor kode (C dan Asm), assembler, programmer HW dan simulasi hardware seperti LED, LED panel, keypad matrik, dll. Simulator mendukung hingga 79 MCU terutama dari Atmel. Bahasa yang digunakan adalah assembler dengan compiler menggunakan ASM-51 untuk membuat file *.hex yang kemudian diisikan kedalam mikrokontroler.



Untuk menyimpan data karyawan dan menampilkannya maka dibutuhkan database system, banyak sekali aplikasi/software yang menyediakan layanan database dan pada kasus ini penulis menggunakan database MySQL yang sudah terintegrasi dengan XAMPP for linux.
berikut hasil koding pada GAMBAS dan tampilan laporannya dengan format HTML yang bisa dibuka dengan browser..

Semoga bermanfaat, dan bagi yang membutuhkan contoh kodingnya bisa di unduh gratis pada link dibawah ini:

http://adf.ly/KOrkd
KLIK tuk melanjutkan »

Tips Driver Printer CANON di Garuda OS [PCLinuxOS]

Bagi yang mempunyai printer Canon jenis Pixma (PIXMA IP1200) tentu pernah mengalami kesulitan menggunakannya di Linux (Garuda OS). Hal ini dikarenakan Vendor dari printer tersebut tidak menyediakan drivernya yang khusus buat linux (Garuda OS).
Demikian juga yang dialami saya, setelah melalui pencarian berhari-hari akhirnya saya dapat menemukan driver yang kompatibel untuk printer Pixma 1200 yaitu (IP 2200) Berikut langkah-langkah instalasinya:
1. Install libxml1 pada Synaptic (jika belum)





2. Download file iP2200_Linux_260.tar.gz dan ekstrak





3. Install pada sistem dengan mengetikkan:
rpm -ivh cnijfilter-common-2.60-1.i386.rpm
rpm -ivh cnijfilter-ip2200-2.60-1.i386.rpm
(cukup 2file itu saja)





4. Hidupkan Printer anda, kemudian Pilih Confirgure Printer, klik Add>Select Device>Chose Driver>cari driver IP2200 ver2.60>Apply/OK





5. Printer anda siap digunakan di system Garuda OS, semoga bermanfaat....................
KLIK tuk melanjutkan »

Perbedaan FAT, FAT32, NTFS, Ext3, dan Ext4



Sistem Operasi Windows sampai saat ini mempunyai tiga file system :
1. FAT 16 (File Allocation Table 16)
sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi
2. FAT 32 (File Allocation Table 32)
FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.
3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdetek apabila anda melakukan StartUp Boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan kepada anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
Sedangkan Linux mempunyai beberapa file system:
1. Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
2. Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
  1. Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
  1. Integritas data
EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  1. Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  1. Mudah dilakukan migrasi
Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.

3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya,Fast fsck,Journal checksumming,Defragmentation support.
http://www.ayobelajar.linux.or.id/
KLIK tuk melanjutkan »

Perbedaan Unix, Linux, MacOS, FreeBSD dan Solaris

 
Unix pertama kali dibuat di Bell Labs, sebuah unit riset dan pengembangan di bawah AT&T (dan sekarang di bawah Lucent) untuk komputer mini PDP dan VAX. Versi terakhir yang ditulis Bell Labs sendiri adalah versi ketujuh (V7), 1979. Sejak 1974 Universitas of California, Berkeley, menggunakan Unix, dan sejak 1977 juga mulai mengembangkan Unix-nya sendiri (BSD). Sepanjang sejarahnya, Unix telah dikembangkan oleh berbagai vendor dan telah hadir dalam berbagai rupa dan rasa. Tidak semuanya gratis, tidak semuanya saling kompatibel. Unix popular karena portabel—ditulis dalam bahasa tingkat tinggi C sejak 1973 dan bukan assembly, sehingga mudah dipindahkan antararsitektur komputer—serta memiliki konsep sederhana dan elegan.
http://dimassuwendo.files.wordpress.com/2009/03/linux-penguin-full1_2.jpg?w=392&h=392
Linux sendiri baru muncul tahun 1991 dari tangan seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds. Ini berarti setelah Apple dan Macintosh dan NT, dan sudah pasti setelah Bill Gates kaya raya. Saat itu Linus bermain-main dengan Minix, sebuah sistem Unix untuk PC berbasis Intel. Karena berbagai keterbatasan Minix, maka Linus memutuskan untuk menulis sistem operasi sendiri! Maka lahirlah Linux. Sejak awal Linux telah dikembangkan oleh para peminatnya di seluruh dunia, karena sejak versi 0.02 telah dirilis di newsgroup Internet. Saat ini kernel (inti sistem operasinya itu sendiri) Linux telah mencapai versi 2.4, dan puluhan distro (kemasan Linux beserta program-porgram aplikasi) serta bisnis seputar Linux telah berkembang pesat. Linux popular karena alasan-alasan yang telah kita bahas sebelumnya tadi: gratis, berlisensi GPL, dan memiliki fitur-fitur seperti halnya Unix lain.
Jadi bisa dibilang Unix adalah keluarga sistem operasi, sementara Linux adalah sebuah tiruan Unix. Linux bisa digolongkan sebagai sebuah sistem dari Unix.
Sun Solaris adalah sebuah operating system Unix berbasis sistem operasi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1992 sebagai pengganti SunOS. Solaris dikenal dengan skalabilitasnya, terutama pada SPARC sistem, dan mempunyai banyak fitur-fitur inovatif seperti DTrace dan ZFS. Solaris berbasis SPARC dan x86 dan berbasis workstation dan server dari Sun dan vendor lainnya, dengan upaya yang dilakukan untuk port ke platform tambahan. Walaupun secara historis dikembangkan sebagai perangkat lunak berpemilik, didukung oleh sistem yang dibuat oleh semua vendor server utama, dan mayoritas dari basis kode sekarang perangkat lunak open source melalui open solaris proyek.
Sun Solaris sendiri masih tabuh didengar dikalangan umum karena jarang yang memakainya untuk sistem operasi pada PC. Karena itu Sun Solaris kurang populer namanya di kalangan masyarakat.

Macintosh atau lebih dikenal MacOs merupakan salah satu jenis komputer personal berbasis PowerPc yang diproduksi oleh Apple. Ternyata asal-usul operating system MacOs adalah sebuah computer personal yang dinamakan Macintosh oleh Jef Raskin karena macintosh adalah salahsatu jenis buah apel yang sangat disukai oleh beliau. Macintosh diperkenalkan pada bulan Januari tahun 1984 lewat iklan Super Bowl yang fenomenal. Secara tampilan grafis memang macintosh lebih unggul dari Linux, namun macintosh sangat jarang digunakan oleh umum karena hanya dipakai oleh orang-orang tertentu. Dan tidak sebebas Linux dalam proses pengembangannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj23mb-Xt1GYL4hbPz5AaXJMihMaRg66VJed9k9M2RJuN2uEfwFDe0m2ZIlJO3UHTHG7yEr8wP7tBey_PFGkVfvtvl7-qSxjL1_397QPtg5w4uzAt7M24MRYiosp-xI7LmAaedrCW6fKM75/s1600/freebsd-logo.gif
FreeBSD merupakan sebuah operating system bebas serupa operating system Unix. FreeBSD sendiri diturunkan melalui AT&T Unix melalui Berkeley Software Distribution (BSD). FreeBSD terkenal dengan sebutan “raksasa tak dikenal” diantara software operating system bebas. FreeBSD bukan merupakan tiruan Unix, tetapi berjalan seperti operating system Unix. FreeBSD bekerja dengan Unix-compliant internals dan sistem API. FreeBSD umumnya sebagai operating system yang dapat diandalkan dan kuat. Proyek pembangunan operating system FreeBSD dimulai pada tahun 1993 yang tumbuh dengan cepat. Banyak keunggulan yang bisa didapat dari operating system FreeBSD tersebut.
Dari keempat software operating system diatas. Hampir seluruhnya merupakan pengembangan dari operating system Unix. Namun dari setiap operating system diatas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Contohnya operating system Linux dan FreeBSD merupakan operating system yang kebal terhadap virus dan stabil dalam menjalankan system operasi, namun kekurangan dari Linux dan FreeBSD sendiri adalah masih jarang yang menggunakannya. Dan kelebihan lainnya merupakan sebuah operating system yang open sourch yaitu operating system yang mempunyai kode (kernel) terbuka, yang dapat dikembangkan oleh siapapun secara bebas tanpa khawatir terkena pidana seperti menggunakan software operating system Microsoft.
diambil dari : http://linux.blog.gunadarma.ac.id dan http://black-kekuatanfikiran.blogspot.com/ dan http://wahyualamsyah.wordpress.com/2010/04/16/perbedaan-unix-linux-macos-freebsd-dan-solaris/
KLIK tuk melanjutkan »